01 Februari, 2009

SONGSONG PEMILU 2009 JADILAH PEMILIH CERDAS DAN BERADAB

Pemilu Urusan Kita !


Dalam Negara demokrasi dapat dipahami, bahwa pemerintahan itu berasal dari rakyat, dilaksanakan oleh rakyat dn bekerja untuk kepentingan rakyat.
Dalam melaksanakan pemerintahan yang demokratis, negara harus menjamin warganya untuk bisa menikmati hak-haknya sebagai warga negara dibidang sosial, politik, ekonomi dan kebudayaan. Dengan demikian demokrasi berjalan seiring dengan pemerintahan yang jujur, efektif dan transparan yang dipilih secara bebas dan mempertanggungjawabkan pengelolaannya atas kehidupan umum masyarakat.
Salah satu unsur kunci pelaksanaan demokrasi adalah diadakannya pemilihan umum yang bebas dan adil pada setiap jangka waktu tertentu secara teratur, sehingga memungkinkan pengungkapan kehendak rakyat dan sekaligus memperbaharui kontrak sosial antara rakyat dengan penyelenggara negara, baik eksekutif maupun legislatif.


Kita perlu PEMILU !

  1. Pemilu merupakan kesempatan penting bagi rakyat Indonesia untuk menentukan orang-orang yang akan dipercaya memimpin negeri ini.
  2. Pemilu dapat juga merupakan kesempatan untuk mengganti anggota legislatif atau pemerintahan yang tidak dikehendaki. Melalui Pemilu kita dapat mengganti mereka secara damai.
  3. Pemilu merupakan media bagi rakyat untuk menyuarakan pendapat dan aspirasinya, mengubah kebijakan publik, menuntut pertanggungjawaban penyelenggara negara dan menyuarakan aspirasi lokal.
  4. Pemilu juga merupakan kesempatan untuk memperbaiki pranata sosial, seperti partai politik, lembaga legislatif dan kepresidenan agar menjadi demokratis, kuat dan memperoleh dukungan rakyat.

Kiat Menjadi Pemilih Cerdas dan Beradab !

  1. Pastikan diri anda terdaftar secara sah.
    Kenali jati diri, track record calon legislatif, calon DPD, calon presiden dan wakil presiden.
  2. Pilih orang-orang yang memiliki integritas moral yang tinggi, dapat dipercaya untuk memimpin negara dan menjalankan pemerintahan demi kesejahteraan umum, bukan untuk kepentingan diri atau golongan.
  3. Memilih dan tidak memilih adalah hak, tetapi sengan memilih kita ikut menentukan masa depan bangsa.
  4. Tolak politik kotor (jangan kompromi dengan suap dan sogok)
  5. Uji dengan kritis parpol yang memakai simbol dan sentimen primordial (etnis dan agama). Penggunaan simbol agama tidak secara otomatis mewakili nilai luhur agama.
  6. Memilih secara andiri berdasarkan hati nurani. Bukan uang tetapi suara hatilah yang menentukan pilihan kita.
  7. Hindari kekerasan dalam bentuk apapun, karena kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar