14 Januari, 2011

SARASEHAN KEBANGSAAN “Jogja Istimewa Untuk Indonesia”

Sidang Rakyat Yogyakarta Senin 13 Desember 2010 yang menggelorakan aspirasi warga DIY untuk tetap mempertahankan keistimewaannya, telah mendorong Sidang Paripurna DPRD Propinsi DIY untuk menetapkan Sri Sultan dan Paku Alam yang bertahta sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Bertolak belakang dengan keinginan Pemerintah yang tetap menghendaki adanya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenrur DIY sebagaimana draft RUUK – DIY yang diserahkan kepada DPR RI (18 Des 2010). Adanya “kontroversi” tersebut dan berbagai dinamikanya yang dikhawatirkan bisa berdampak pada keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka Penghubung Karya Kerasulan Kemasyarakatan Kevikepan DIY yang telah berketetapan bahwa Keistimewaan DIY adalah untuk keejahteraan masyarakat, untuk memperkokoh keutuhan NKRI, dan untuk lebih menjadikan Jogja sebagai “City of Tolerance”, bekerja sama dengan Forum Masyarakat Katolik Indonesia Propinsi DIY akan menggelar Sarasehan Kebangsaan dengan tema “ Jogja Istimewa Untuk Indonesia” besok pada :

Hari/ Tanggal : Minggu, 16 Januari 2011

Waktu : 10.00 WIB

Tempat : GKS Widyamandala

Jl. Abubakar Ali 14 Yogyakarta

Nara Sumber : Jend. TNI (Purn) Tyasno Sudarto, GBPH H. Joyokusumo, Rm. G. Budi Subanar, SJ

Yogyakarta, awal tahun 2011

Yang mengundang,

Koord. PK3 Kevikepan DIY

Drs. S. Totok Sudarwoto

Ketua FMKI Prop. DIY

R. Sigit Widiarto, M. Hum

Turut Mengundang

Vikaris Episkopal DIY

Rm. B. Saryanta Wiryaputra, Pr.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar